Tim Kecil yang Otonom

Sebuah praktik penegak Pilar 1 Pilar 2 Pilar 3 , dilakukan oleh everyone

Berapa Orang Tim Kecil Itu?

Mudahnya, asalkan masih bisa dihitung oleh jari. Dengan kata lain, maksimal 10 orang. Dasarnya dari mana?

  • Silahkan ingat-ingat, apakah ada tim atau geng yang erat, namun jumlahnya sampai belasan orang?
  • Gengis Khan membagi unit terkecil militernya ke 10 orang. Jika satu orang tertangkap kabur dari perang, sembilan sisanya akan dieksekusi.

Kedekatan personal antar anggota tim memang jadi poin utama. Artinya, makin kecil tim makin bagus.

Karena kuncinya di kedekatan personal, tidak ada hirarki yang permanen dan eksplisit di tim. Kepemimpinan(-kepemimpinan) muncul secara alami dari natural authority. Seseorang langsung dipercaya dalam suatu hal, karena memang semua sepakat dia ahli di hal tersebut. Tidak ada pemilu untuk memilih bos.

Apa itu ‘Otonom’?

Otonom berarti bisa bergerak sendiri sebagai tim. Tidak ada pihak luar yang memerintah masing-masing orang di dalamnya.

Saat tim yang otonom diberikan tugas, mereka dibebaskan untuk mengatur cara pengerjaannya. Estimasi lama pekerjaan harus dijawab oleh mereka sebagai satu tim. Artinya, mereka sebagai tim harus menguasai semua keahlian yang diperlukan. Outsourcing pekerjaan ke pihak luar akan menurunkan derajat otonomi mereka.

Konsekuensinya, mereka diberi penghargaan dan hukuman sebagai sebuah tim, bukan individu.

Otonom bukan berarti terbebas dari aturan organisasi.

Bagaimana Peran ‘Tim Kecil yang Otonom’ ke Pilar 1?

2 + 2 = 5. Manusia adalah makhluk sosial. Rasa kebersamaan meningkatkan moral dan produktifitas.

Ketika kita butuh tim mengerjakan sesuatu, biasanya karena pekerjaannya terlalu berat (atau tidak memungkinkan) untuk satu orang. Anggota tim saling mengisi satu sama lain. Jika ada anggota tim yang kesulitan, yang lain bisa segera membantu. Tidak heran, praktik Daily Standup amat membantu untuk Tim Kecil yang Otonom.

Pekerjaan jadi selesai lebih cepat.

Bagaimana Peran ‘Tim Kecil yang Otonom’ ke Pilar 2?

Karena kecil & otonom, akan ada banyak sesi diskusi ide-ide di dalam sebuah tim. Biasanya, banyak ide bagus yang baru terpikir saat dibicarakan.

Karena kecil & otonom, mereka punya kebutuhan untuk terus memperbaiki diri — ingat, mereka diberi hukuman dan hadiah secara bersama-sama. Tidak heran, praktik Retrospektif Tim akan sangant membantu.

Artinya, tingkat fleksibilitas sebuah tim akan meningkat jika mereka kecil & diberikan otonomi.

Bagaimana Peran ‘Tim Kecil yang Otonom’ ke Pilar 3?

Sendiri, bisa jadi seseorang takut menolak pekerjaan yang ditugaskan atasan. Bersama-sama, mereka bisa berani berkata jujur, bahwa ekspektasi atasan atas sebuah pekerjaan tidak masuk akal. Artinya, peluang untuk burnout berkurang.

Otonomi juga berarti tim bisa menentukan sendiri standar kualitas pekerjaan mereka. Bersama-sama, mereka lebih punya power untuk menolak berhutang teknis demi rilis yang lebih cepat.

Kenapa ‘Tim Kecil yang Otonom’ Termasuk Praktik ‘Tranparansi Organisasi’?

Sebagaimana yang telah dijelaskan, Tim Kecil yang Otonom membuat estimasi jadi lebih jujur — itu jelas adalah peningkatkan transparansi.

Transparansi ada di banyak level — termasuk di internal level tim.

Sebagaimana praktik Papan Kanban (Repetitif maupun Proyek), praktik mengecilkan jumlah anggota tim & memberikan otonomi juga akan meningkatkan transparansi—lalu rasa saling percaya.


Riwayat perubahan halaman ini github.com/3pillarsofagile/3pillarsOfAgile.github.io/commits/master/_practices/small-autonomous-team.md


Ada saran perbaikan untuk halaman ini? Apa pandangan-mu terhadap Tim Kecil yang Otonom? Bagaimana cara terbaik meyakinkan pimpinan agar menerapkan praktik ini?

Langgan: grup · channel · email/WA