Pilar 2: Build-Measure-Learn pada Produk & Proses Kerja

3 Pilar Agile

Penjelasan Singkat

Anda bisa saja sudah sering rilis, tapi itu akan sia-sia jika yang sering dirilis itu keren-hanya-menurut-bos.

Produk yang baik hanya muncul dari proses kerja yang baik. Maka, proses kerja wajib terus diperbaiki.

Build-Measure-Learn adalah siklus perbaikan yang bardasarkan data nyata dari lapangan. Dipopulerkan oleh Eric Reis lewat buku Lean Startup. Buku tersebut mengajarkan bahwa keunggulan sebuah startup yang sukses mengalahkan perusahaan besar, adalah siklus Build-Measure-Learn-nya yang jauh lebih singkat. Kita tahu, kebanyakan perusahaan konvensional memonitor dan mengevaluasi rencana besarnya dalam jangka waktu tahunan. Sementara startup, bisa merubah haluan—untuk merespon pasar atau menangkap peluang—dalam jangka waktu satu minggu.

Di penjelasan di atas, perbaikan baru hanya pada produk yang dibeli pengguna. Padahal demi perbaikan produk, proses kerja juga harus tangkas diperbaiki. Siklus singkat Build-Measure-Learn juga bisa dilakukan ke tim dan organisasi. Pandangan seluruh anggota (pekerja, manajer, direktur) perlu rutin didengar, guna menghasilkan rencana perbaikan yang akurat.

Praktik-Praktik Transparansi Organisasi

  • Kanban Personal CEO
    Menunjukkan ke organisasi bahwa CEO-nya berani transparan, sehingga semua orang jadi terinspirasi.
  • Daily Standup
    Memahami kondisi pekerjaan seluruh anggota tim, sehingga bisa mengatur ekspektasi untuk target jangka pendek & membantu teman yang sedang kesulitan.
  • Papan Kanban Proyek
    Membuat detail pekerjaan insidentil jadi transparan ke semua, sehingga kecepatan kolaborasi dan rasa percaya bisa meningkat.
  • Papan Kanban Repetitif
    Membuat detail pekerjaan berulang (repetitif) jadi transparan ke semua, sehingga kecepatan kolaborasi dan rasa percaya bisa meningkat.
  • Retrospektif Organisasi
    Mendengar keluhan/pujian seluruh pegawai lalu menindaklanjutinya, sehingga pegawai makin efektif melayani pelanggan.
  • Tim Kecil yang Otonom
    Membentuk tim kecil yang diberikan tugas sebagai satu unit dan tidak dapat micro-manage, sehingga kecerdasan kolektif, rasa tanggung jawab, dan kecepatan kerja meningkat.
  • Sprint
    Menghasilkan target rilis dalam jendela waktu yang singkat & konsisten, sehingga kecepatan kerja meningkat & estimasi lama pengerjaan makin akurat.
  • Retrospektif Tim
    Mendengar keluhan/pujian seluruh anggota tim lalu menentukan aksi perbaikan jangka pendek, sehingga masalah & potensi tim terangkat cepat.
  • Antrian Pekerjaan yang Transparan (Backlog)
    Memvisualkan antrian pekerjaan ke semua orang, sehingga siapapun berempati & punya ekspektasi yang lebih masuk akal.

Praktik MVP

  • MVP
    Mengecilkan ekspektasi rilis sekecil-kecilnya, sehingga makin cepat rilis dan memvalidasi nilai bisnis.

Praktik-Praktik Kompetensi

  • Paper Prototyping
    Memvisualkan rancangan software langsung di depan calon pengguna, sehingga bisa Build-Measure-Learn dalam hitungan detik.

Ada Praktik Pilar 2 yang Perlu Ditambahkan/Dikurangi?

Usulan anda bisa terekam di riwayat perubahan halaman ini github.com/3pillarsofagile/3pillarsOfAgile.github.io/commits/master/pages/2-flexible.html

Langgan: grup · channel · email/WA